Semua Pasien Corona di Vietnam Sembuh - Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk Partai Bulan Bintang

Post Top Ad

Semua Pasien Corona di Vietnam Sembuh

Share This



DDII4PBB -- Di tengah pesatnya penyebaran virus corona dan makin banyaknya negara yang melaporkan kasus, Vietnam mengumumkan kabar baik pada hari Rabu (4/2/2020).

Negeri itu mengklaim semua pasien yang terinfeksi COVID-19 yang berjumlah 16 orang, telah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit. (baca)

Bahkan, pemerintah juga tidak melaporkan adanya kasus tambahan selama 15 hari terakhir. Kasus terakhir dilaporkan pada 13 Februari.

Jika pertempuran COVID-19 adalah perang, maka kami telah memenangkan putaran pertama," kata Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam, sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan Vietnam dalam konferensi online dengan pejabat kota dan provinsi.

"Tetapi tidak seluruh perang karena situasinya bisa sangat tidak terduga,"

Pernyataan itu disampaikan saat jumlah negara yang terjangkit COVID-19 terus bertambah menjadi 77. Dengan total kasus infeksi mencapai 93.158 kasus.

Namun demikian, pencapaian Vietnam itu tidak didapat begitu saja. Sebagaimana diketahui, sejak pertama mendeteksi wabah, Vietnam langsung melakukan upaya untuk mencegah penyebaran.

Sebelumnya, corona pertama di Vietnam dilaporkan terdeteksi pada 23 Januari di Kota Ho Chi Minh. Saat itu ada dua warga negara China, terinfeksi corona.

Vietnam secara resmi menyatakan virus corona sebagai epidemi pada 1 Februari. Ketika jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi enam.

Pada 13 Februari, kementerian kesehatan memerintahkan 10.600 penduduk Son Loi untuk dikarantina selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus dikonfirmasi.


Upaya cepat tanggap pemerintah ini bahkan telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Para pejabat dan pakar kesehatan WHO mengatakan respons cepat pemerintah Vietnam sangat penting dalam mengatasi krisis di tahap awal.

"Negara ini telah mengaktifkan sistem responsnya pada tahap awal wabah, dengan mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi dan manajemen kasus di fasilitas kesehatan, menyampaikan pesan komunikasi risiko yang jelas, dan kolaborasi multi-sektoral," kata Dr Kidong Park, perwakilan WHO di Vietnam kepada Al Jazeera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages