Aparat Suriah Gagalkan Ancaman Bom dari Milisi Kristen pro Assad di Tartus - Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk Partai Bulan Bintang

Post Top Ad

Aparat Suriah Gagalkan Ancaman Bom dari Milisi Kristen pro Assad di Tartus

Share This
Aparat keamanan Suriah kembali menunjukkan kewaspadaannya dalam menjaga stabilitas di wilayah barat negara itu. Sebuah penggerebekan berhasil dilakukan di Provinsi Tartus, yang menghasilkan temuan bahan peledak dalam jumlah signifikan.

Dalam operasi tersebut, aparat menemukan sebuah alat peledak improvisasi atau IED dengan berat mencapai 16 kilogram. Bahan peledak itu disita dari sebuah rumah yang diduga menjadi tempat persembunyian.

Lokasi temuan tersebut berada di salah satu properti milik seorang warga Kristen yang sebelumnya pernah menjadi anggota National Defense Forces (NDF). Informasi ini dikonfirmasi oleh sumber keamanan setempat yang enggan disebutkan namanya.

Mantan anggota NDF tersebut langsung ditangkap setelah diduga terlibat dalam penempatan bom rakitan lain di lokasi berbeda. Aparat menilai langkah cepat itu penting untuk mencegah ancaman yang lebih luas.

Penangkapan ini sekaligus menunjukkan bahwa ancaman keamanan di Suriah tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari oknum dalam negeri yang memiliki akses terhadap senjata dan bahan peledak.

Selain operasi di Tartus, aparat keamanan juga melakukan penyelidikan paralel di Provinsi Homs bagian barat. Penyelidikan tersebut menghasilkan penemuan mengejutkan di sebuah pemakaman desa Tanulah.

Di area pemakaman itu, aparat berhasil menemukan sejumlah senjata, termasuk granat tangan yang disembunyikan di antara makam. Temuan ini memperlihatkan bahwa pihak-pihak tertentu masih berusaha memanfaatkan lokasi yang dianggap aman untuk menyembunyikan persenjataan.

Sumber keamanan menegaskan bahwa operasi semacam ini dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan tidak ada jaringan yang kembali aktif di wilayah yang sudah relatif tenang.

Wilayah Tartus dan Homs memang termasuk kawasan yang lebih stabil dibandingkan daerah lain yang masih menyimpan jejak konflik. Namun, insiden terbaru ini menunjukkan bahwa ancaman laten tetap ada.

Penyembunyian senjata di pemakaman menjadi perhatian khusus, karena bisa mengindikasikan adanya rencana jangka panjang untuk menggunakan persenjataan tersebut di kemudian hari.

Aparat Suriah kini meningkatkan patroli dan memperkuat kerja sama intelijen guna mengantisipasi kemungkinan adanya jaringan tidur yang menunggu waktu untuk kembali beraksi.

Di sisi lain, masyarakat di Tartus dan Homs menyambut baik langkah cepat aparat keamanan. Mereka menilai bahwa upaya ini membuktikan negara tidak tinggal diam menghadapi ancaman terhadap keselamatan warga.

Penggerebekan yang dilakukan secara serentak ini juga mengirim pesan tegas bahwa pemerintah Suriah siap menghadapi siapa pun yang mencoba mengguncang stabilitas.

Mantan anggota NDF yang ditangkap kini sedang menjalani proses penyelidikan intensif. Aparat mendalami apakah ia bertindak sendiri atau merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar.

Kasus ini menjadi perhatian karena melibatkan seseorang yang pernah menjadi bagian dari pasukan pertahanan pro-pemerintah. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan adanya infiltrasi atau perubahan loyalitas.

Sementara itu, senjata yang ditemukan di pemakaman Tanulah sedang dianalisis untuk mengetahui asal-usul dan jalur distribusinya. Para ahli forensik juga mencoba menelusuri sidik jari serta bukti lain yang bisa mengaitkan senjata dengan jaringan tertentu.

Kementerian Dalam Negeri Suriah menegaskan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama. Pemerintah berkomitmen untuk membersihkan wilayah dari setiap ancaman yang bisa mengganggu kehidupan normal masyarakat.

Upaya sistematis seperti ini dinilai sangat penting untuk memperkuat rasa percaya diri warga yang tengah berjuang memulihkan kehidupan setelah bertahun-tahun dilanda konflik.

Masyarakat berharap operasi lanjutan terus dilakukan agar ancaman-ancaman serupa dapat dicegah sejak dini, sehingga Suriah benar-benar bisa memasuki fase baru yang lebih aman dan stabil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages